Industri Kreatif Tingkatkan Ekonomi Desa

Industri Kreatif Tingkatkan Ekonomi Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT)Marwan Jafar optimis meningkatnya industri kreatif juga akan meningkatkan ekonomi pedesaan karena banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri rumahan di desa-desa.
Produk industri kreatif yang saat ini cukup disukai dan diterima pasar dalam dan luar negeri diantaranya adalah batik, ukir, bordir, perhiasan emas perak, kaligrafi, aksesoris, produk kulit tas sepatu jaket, dan makanan ringan.
Produk-produk tersebut rata-rata dibuat oleh home industry yang ada di desa-desa di berbagai pelosok tanah air.

"Hasil kreatifitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global, ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan, tentu harus terus kita kembangkan supaya perekonomian desa makin berkembang maju" kata Menteri Marwan dalam pernyataannya, Minggu(8/2/2015).
Desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing. "Hasil kreativitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global, ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan, tentu harus terus kita kembangkan supaya perekonomian desa  makin berkembang maju," katanya.Ia mengatakan dukungan bagi pengembangan industri kreatif pedesaan dapat disinergikan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta dapat didanai dari dana desa yang diberikan pemerintah pusat dan bantuan daerah.

Perkembangan industri kreatif di tanah air saat ini cukup pesat. Data statistik menunjukkan kontribusi industri kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2013 sebesar 6,9 persen, tahun 2014 menjadi 7,6 persen dan tahun ini diperkirakan 8-9 persen.
Menurut Marwan, hampir di seluruh daerah terdapat desa-desa yang memiliki kegiatan ekonomi kreatif. Seperti desa bordir di Tasikmalaya, Jawa Barat, desa kain songket di Bukittinggi, Sumatera Barat, desa tenun di Wajo, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
Desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing. "Dukungan bagi pengembangan industri kreatif perdesaan dapat disinergikan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), juga dapat didanai dari dana desa yang diberikan pemerintah pusat dan bantuan daerah," imbuh dia.

Sumber ;
http://www.antaranews.com/berita/478760/marwan-jafar-industri-kreatif-tingkatkan-ekonomi-desa
http://m.tribunnews.com/nasional/2015/02/08/menteri-marwan-yakin-industri-kreatif-tingkatkan-ekonomi-desa
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/02/08/njfxqm-marwan-industri-kreatif-mampu-tingkatkan-perekonomian-desa
http://www.bijaks.net/news/article/4-92411/menteri-marwan-industri-kreatif-tingkatkan-ekonomi-desa
http://www.faktual.co/1527/marwan-jafar-industri-kreatif-tingkatkan-ekonomi-desa/

0 komentar:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda